Negara Penganut Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem ekonomi tradisional adalah suatu sistem ekonomi di mana aktivitas ekonomi didasarkan pada nilai-nilai dan praktik yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Sistem ini biasanya ditemukan di masyarakat yang masih mengutamakan kehidupan berbasis komunitas dan adat istiadat sebagai pedoman dalam hidup mereka. Beberapa negara masih menganut sistem ekonomi tradisional hingga saat ini, di antaranya adalah:

1. Nepal
Nepal adalah salah satu negara yang masih menganut sistem ekonomi tradisional. Di sana, kebanyakan masyarakat masih mengandalkan pertanian dan perkebunan sebagai sumber penghidupan. Mereka juga masih memegang teguh adat istiadat dalam pengambilan keputusan ekonomi, seperti menentukan harga barang dan jasa.

2. Papua Nugini
Papua Nugini merupakan negara di Pasifik Selatan yang masih menganut sistem ekonomi tradisional. Di sana, masyarakat masih mengandalkan kegiatan perburuan dan pertanian sebagai sumber penghidupan mereka. Mereka juga memegang adat istiadat sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan ekonomi.

3. Bhutan
Bhutan adalah negara di Asia Selatan yang masih menganut sistem ekonomi tradisional. Di sana, masyarakat masih mengandalkan pertanian dan perkebunan sebagai sumber penghidupan. Mereka juga memegang teguh prinsip kesederhanaan dan kebahagiaan sebagai tujuan utama dalam hidup mereka.

4. Ethiopia
Ethiopia adalah negara di Afrika Timur yang masih menganut sistem ekonomi tradisional. Di sana, kebanyakan masyarakat masih mengandalkan pertanian dan peternakan sebagai sumber penghidupan. Mereka juga memegang adat istiadat sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan ekonomi.

5. Samoa
Samoa merupakan negara kepulauan di Pasifik Selatan yang masih menganut sistem ekonomi tradisional. Di sana, masyarakat masih mengandalkan kegiatan perikanan, pertanian, dan kerajinan tangan sebagai sumber penghidupan mereka. Mereka juga memegang adat istiadat sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan ekonomi.

Meskipun sistem ekonomi tradisional masih diterapkan di beberapa negara, namun banyak di antara negara-negara tersebut yang mulai beralih ke sistem ekonomi modern. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti globalisasi dan perkembangan teknologi yang memungkinkan aktivitas ekonomi menjadi lebih efisien.

Kesimpulan:
Sistem ekonomi tradisional masih ada di beberapa negara, di antaranya Nepal, Papua Nugini, Bhutan, Ethiopia, dan Samoa. Di sana, masyarakat masih mengandalkan kegiatan pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan sebagai sumber penghidupan. Adat istiadat dan nilai-nilai komunitas masih menjadi pedoman dalam pengambilan keputusan ekonomi. Meskipun demikian, banyak negara-negara tersebut yang mulai beralih ke sistem ekonomi modern. Hal ini men